Selasa, 12 Oktober 2010

Kebaikan Tidak Akan Sia Sia

“ Siapa yang berbuat kebaikan, walaupun sebesar dzarrah, maka pasti akan menuai balasannya yang setimpal“ ( QS.Alzalzalah : 7 ). Rasulullah SAW. bersabda, “Jangan merendahkan kebaikan sekecil apa pun, walau hanya sekedar menyambut temanmu dengan wajah yang manis “ (HR.Muslim).

     Dikisahkan satu keluarga melakukan safar. Ketika melewati kota Al Wafrah, perbatasan Kuwait, mereka melihat seorang serdadu Irak sedang berdiri, jaga dengan bersenjata lengkap. Ia diam saja melihat mobil mereka lewat, bahkan menunjukkan jalan kearah perbatasan Arab Saudi. Sebelum sampai di perbatasan, si Ibu tiba-tiba meminta agar mobilnya putar balik. Maksudnya untuk memberi makanan kepada sang serdadu tersebut. Setelah terjadi diskusi singkat yang cukup alot, akhirnya maksud si Ibu dituruti.

     Sesampai di kota Al Wafrah, segera mobil berhenti di depan serdadu itu. Dengan sopan diantara penumpang menawarkan makanan. Takut dirinya diracun, si serdadu meminta para anggota rombongan untuk memakan makanan yang akan diberikan itu. Setelah merasa aman , serdadu itu pun menerimanya seraya mengucapkan terima kasih dan berkata, “Karena kalian telah berbuat baik kepadaku, maka nanti tempuhlah jalan selain dari yang aku tunjukkan tadi, karena jalan tadi akan menuju kawasan beranjau“.

     Mendengar ucapan serdadu Irak itu, seluruh anggota rombongan terkejut karena ternyata Allah telah melindungi mereka disebabkan perbuatan baik yang telah mereka lakukan. Dengan demikian, kebaikan adalah investasi berharga untuk setiap orang yang beriman, baik ketika di dunia terutama di akhirat kelak. Allah SWT memerintahkan segenap kaum beriman untuk berlomba-lomba memperbanyak kebaikan. “ Berlomba-lombalah kalian dalam berbuat kebaikan, karena di manapun kalian berada Allah pasti akan mengumpulkan kalian semua“ ( QS.Al Baqarah 148 ).

     Satu hari Andri masuk ke ruang ATM untuk menarik uangnya. Ia terkejut karena mendengar bunyi: “Tit, tit, tit “, dan di layar ATM terdepat tulisan, “Anda hendak meneruskan transaksi, ya atau tidak “ Andri langsung menekan tombol tidak. Kartu keluar dari mesin ATM dan langsung diserahkannya kepada petugas keamanan.

     Selepas Isya, datang seorang teman Andri minta dijualkan mini componya. Alhamdulillah dari amanah ini Andri mendapat keuntungan dua ratus ribu rupiah. Begitulah antara lain berkah yang langsung dituai oleh Andri.Dalam sebuah hadis riwayat Imam Daelami, Rasulullah SAW bersabda, “Amanah itu akan mengundang rezeki yang banyak, sebaliknya khianat akan menyebabkan kefakiran dan kemiskinan “. Jadi benarlah siapa yang mampu menjaga diri dari hal haram, maka Allah SWT akan menjaganya dan memberikan kecukupan atas kebutuhannya.

     Al Manshur, seorang abid yang zuhud. Selama hidupnya ia telah berhaji sebanyak 30 kali, ikut berperang 40 kali dan bersedekah 40.000 dirham. Tidak lama setelah ia wafat, salah seorang anaknya bermimpi ketemu dengan ayahnya. Terjadilah percakapan. Intinya, ternyata amal yang diterima oleh Allah adalah ketika ia menyingkirkan batu dan duri yang berada di tengah jalan agar pemakai jalan selamat darinya. Sedang yang lainnya tidak diterima Allah, lantaran ikhlasnya tidak murni. Dalam kaitan ini Rasulullah SAW bersabda, “Mengambil sesuatu yang mengganggu perjalanan orang, maka itulah sedekah “ ( HR.Bukhari ). Dalam hadis lain Utusan Allah itu bersabda, “Seorang muslim adalah orang yang lisan dan tangannya dapat menyebabkan orang-orang muslim lainnya selamat“ (HR. Muttafaq ‘ Alaih).

     Dalam kisah sufi, seorang pelacur masuk surga hanya karena memberi minum anjing yang kehausan. Perbuatan yang cenderung dinilai sangat kecil itu ternyata di mata Allah punya nilai sangat besar karena faktor keikhlasannya. Bukankah semua roh yang ada diseluruh jagad ini, termasuk roh anjing tersebut, hakikatnya berasal dari Tuhan Yang Maha Pencipta juga. Itulah nilai setetes air penyejuk yang diberikan sang pelacur pada anjing yang kehausan.

     Suraqah bin Ju’syum salah seorang sahabat Rasulullah SAW pernah berbicara dengan beliau, “Wahai Rasulullah, suatu ketika, aku menemukan seekor unta yang tersesat ada dalam kandang unta milikku. Aku perlakukan unta itu dengan baik. Apakah aku akan memperolah pahala hanya dengan memberinya air minum? “ Rasulullah SAWmenjawab, “Pada setiap yang mempunyai jantung hidup, ada nilai pahala .“ (HR.Ibnu Majah dari Suraqah bin Ju’syum ).

     Abdullah bin Mubarok, ulama sufi, sudah bersiap-siap untuk berhaji. Namun satu hari ia melihat seorang ibu dan anaknya sedang mengais-ngais mengumpulkan sisa makanan di tumpukan pembuangan sampah,. Ketika ditanya kegunaannya, sang ibu menjawab, “Untuk dimakan“ Abdullah bin Mubarok menjadi simpati dan empati. Semua bekal hajinya ia serahkan kepada perempuan malang itu. Ketika kafilah haji lainnya kembali dari haji, mereka semua mengucapkan selamat pada Abdullah, “Kami melihat Anda melaksanakan haji di sana penuh khusyuk “.Walaupun Abdullah tidak pergi haji, ternyata Allah menyuruh malaikat untuk menghajikan tokoh sufi ini. Masya Allah!

     Saat ini berbagai musibah silih berganti mendera berbagai daerah di Indonesia. Jutaan rakyat ditimpa sengsara. Ini merupakan kesempatan bagi setiap muslim untuk mendulang pahala dengan cara menolong saudara –saudara kita yang tengah menderita tersebut. Baik dengan harta, benda, tenaga maupun pikirannya. Wallahualam.**