Minggu, 17 Oktober 2010

Ditemukan dinosaurus kucing dipegunungan Holy cross polandia

Sekitar 250 juta tahun yang lalu hiduplah Dinosauromorpha, makhluk purba yang mirip dengan dinosaurus. Namun, ukuran tubuhnya tidak lebih besar dari seekor kucing dan ia pun berjalan dengan empat kaki seperti dinosaurus Tricerotops dan Brontosaurus.
Anatomi tubuh yang mirip dengan dinosaurus ini menguatkan dugaan kalangan ahli paleontologi bahwa Dinosauromorpha termasuk saudara terdekat dinosaurus. Keberadaan si saudara ini diketahui dari fosil jejak telapak kaki berukuran 2-4 sentimeter yang ditemukan pada sebuah batu berusia 250 juta tahun di tiga lokasi penggalian di Pegunungan Holy Cross, Polandia. Jejak telapak kaki itu diperkirakan berusia 249-251 juta tahun. Jika perhitungan ini benar, berarti dinosaurus pertama kali muncul di dunia sekitar 5-9 juta tahun lebih awal dari dugaan kita.
Hasil penelitian tim paleontologi yang dituangkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society, Royal Society, Inggris, Rabu (6/10), itu mengungkapkan, bukan hanya bentuk tubuhnya yang mungil yang membuat saudara dinosaurus ini unik, tetapi juga gaya berjalannya. Saat berjalan, kaki belakang mereka menapak di depan kaki depan yang lebih pendek.
Penggunaan empat kaki ini berbeda dari analisis selama ini yang menduga seluruh anggota keluarga besar dinosaurus berjalan dengan dua kaki. Meski demikian, ahli paleontologi Stephen Brusatte di American Museum of Natural History, New York, Amerika Serikat, yang memimpin penelitian ini mengaku, sejauh ini belum ditemukan fosil tengkorak saudara dinosaurus ini sehingga semua analisis didasarkan pada temuan jejak telapak kaki itu saja.
”Yang jelas jejak telapak kaki temuan terbaru ini menjadi bukti tertua keberadaan dinosaurus di Bumi. Dari bentuk anatomi tubuhnya, jelas ini dinosaurus,” kata Brusatte.
Di tiga lokasi penggalian, ahli paleontologi Grzegorz Niedzwiedzki di University of Warsaw, Polandia, menemukan aneka ragam fosil jejak telapak kaki seperti keluarga besar nenek moyang kadal dan predator seperti buaya yang dikenal sebagai Rauisuchians.
”Justru kami hanya menemukan sedikit sekali jejak telapak kaki keluarga dinosaurus. Kemungkinan dulu mereka lambat berkembang biak,” ujarnya.
Brusatte menambahkan, Dinosauromorpha ini untuk sementara dianggap sebagai saudara terdekat dinosaurus. Namun, barangkali ada juga yang menganggapnya sebagai nenek moyang dinosaurus karena bentuk tubuh dan perilakunya yang memiliki banyak kemiripan dengan dinosaurus.
Evolusi
Meski hasil temuannya belum terlalu jelas, menurut Martin Ezcurra dari Bernardino Rivadavia Natural Sciences Museum, setidaknya tim Brusatte memberi alternatif pemikiran tentang sejarah evolusi dinosaurus dan kemungkinan kaitannya dengan bencana alam terdahsyat yang pernah terjadi 250 juta tahun yang lalu.
Dugaan sementara, pada waktu itu Bumi dihujani asteroid dan diguncang serentetan letusan gunung berapi.
Temuan tim Brusatte menunjukkan indikasi dinosaurus pertama kali berjalan di atas permukaan Bumi beberapa juta tahun setelah bencana alam yang menyebabkan 90 persen kehidupan di Bumi musnah itu terjadi. Bahkan, kemungkinan besar saudara dekat dinosaurus ini justru muncul segera setelah bencana alam itu. Dengan punahnya makhluk purba berukuran besar, makhluk purba berukuran lebih kecil seperti dinosaurus akhirnya memiliki kesempatan untuk bebas berkembang biak.
Ide Brusatte ini dinilai benar- benar baru dan interpretasi sejarah evolusi dinosaurusnya pun radikal. Pasalnya, selama ini ilmuwan memperkirakan dinosaurus mulai muncul 15-20 juta tahun setelah bencana alam dahsyat itu. Namun, temuan jejak telapak kaki itu berkata lain. ”Tanpa bencana alam itu barangkali tidak akan pernah ada dinosaurus,” kata Brusatte.
Setelah bencana dahsyat itu, keluarga besar dinosaurus menjadi vertebrata yang paling berkuasa selama paling tidak 165 juta tahun karena tidak ada lagi saingannya. Yang menjadi pertanyaan, mengapa dinosaurus bisa lolos dari bencana dahsyat tersebut karena pada waktu itu seluruh permukaan Bumi diduga tertutup lava. ”Mungkin keberuntungan saja,” kata pakar geologi di Brown University di Providence, Rhode Island, Jessica Whiteside.
Mirip Barney
Sejak bencana alam itu, evolusi dinosaurus relatif cepat dan variatif. Bahkan dari teori-teori yang ada, sebagian besar dinosaurus justru tidak seseram dan semengerikan yang kita bayangkan. ”Kita menganggap dinosaurus sebagai makhluk yang menyeramkan yang menundukkan semua musuhnya dengan kejam, seperti T-Rex. Tetapi sesungguhnya lebih banyak dinosaurus yang seperti karakter Barney, rendah hati dan tidak agresif menyerang musuh,” kata Timothy Rowe, pakar paleontologi vertebrata di University of Texas, AS.
Bahkan sebenarnya, menurut Brusatte, selama 20-50 juta tahun dinosaurus dan saudara- saudara dekatnya cenderung tidak populer hidup di bawah bayang-bayang keluarga besar buaya purba yang lebih agresif, beraneka ragam, dan berkuasa. ”Mungkin karena itu ukuran tubuhnya kecil-kecil. Tetapi setelah keluarga buaya punah, ukuran tubuh dinosaurus semakin besar,” ujarnya.